PERBEDAAN YANG MENCOLOK dari kedua KESENIAN.

                            

 

Mengulas perbedaan kesenian antara kuda lumping dan kuda lumping dor -..............
Sebenarnya kesenian kuda lumping itu ada beberapa versi mulai dari jawa timur sampai ke luar pulau , Gw juga gak tau kenapa ? Yang jelas jika agan2 pecinta seni kuda lumping pasti di setiap daerah punya ciri khas tersendiri, mulai dari pakaian yg dikenakan ( Busana ) , Tari , Bahan yg di jadikan kuda lumping , Sampai dengan musik ( Gendingnya ).

Untuk kali ini gw punya sedikit pengetahuan dari desa gw sendiri di malang , Bahwa budaya kuda lumping di desa gw terbagi menjadi 2 bagian yaitu Kuda Lumping ( Pegonan ) & Kuda lumping dor ( Jaran Dor) , Dari segi permainan terlihat sama namun lebih keras kuda lumping dor , sampai terjadinya kerasukan setan yang di sebut kesurupan alias “Ndadi” , Sedangkan kuda lumping biasa permainannya sedikit kalem namun mempunyai warna dalam tari maupun opsi irama , yg jelas masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri .

Pertama : Jaran dor orang jawa menyebutnya karena alat musiknya memakai Kendang , Gamelan , bonangan , Gong , angklung & JiDOR Karena musiknya ( lebih condong kesini ). Dari segi tari sampai terjadinya kesurupan juga beda , Karena kesenian jaran dor lebih condong dengan gaya sedikit pencak silat (Keras).Dan adanya seorang "dukun" yang mengelola "kalangan" istilahnya, semakin membuat suasana semakin memanas.Beliau memanjatkan doa yang membuat para pemain seakan akan menjadi bringas. Dan ini yang seru dari kesenian ini.

Kedua : Kuda lumping biasa sama dengan Jaran kepang/pegonan yang gw sebutin diatas, Alat musiknya terdiri dari Kendang , gamelan , bonangan , gong , terompet/seruling bentuknya mirip punya kesenian reog ponorogo dan musiknya ( lebih condong kesini ) dan tarinya pun ada yg di beri nama tari ” Ganongan ” .